Friday, January 9, 2009

Petualangan Detektif Furuhata



Judul : Petualangan Detektif Furuhata
Penulis : Mitani Koki
Penerbit : Ud. Adipura
Tahun Terbit : 27-08-2003


Sorry ga lengkap, bukunya uda dikembaliin seh... Hehehe


Berhubung judul novel ini ada kata-kata “Furuhata”, yang jelas mengandung makna Jepang. Lagi-lagi saya membaca novel karena menurut saya ada unsur Jepangnya dalam novel ini. MyEm0.Com. Ternyata, berawal dari keisenganku, novel ini bagus lhoh… MyEm0.Com
Taw kan Komik Detektif Conan? Kebayang gag kl komik detektif Conan dibuat dalam format novel? Sebenernya tokoh utamanya bukan Conan seh. Tapi dilihat dari cara tokoh utama dalam menyelesaikan masalah persis banget ma Conan, yaitu dengan memakai otak bukan kekerasan (emangnya preman pasar?). Mari kita berkenalan dengan novel yang satu ini.



***

Dah taw kan judul dari novel ini apa? “Petualangan Detektif Furuhata”, menceritakan tentang Detektif Furuhata (ya iya lah...). Novel ini bercerita tentang kepiawaian Detektif Furuhata dalam menyelesaikan suatu kasus MyEm0.Com, yang kebetulan dalam novel ini smuanya kasus pembunuhan MyEm0.Com. Pada setiap bab, pembaca akan langsung dikenalkan kepada pembunuh (karena smuanya kasus pembunuhan, maka pelakunya pasti pembunuh kan?) yang membunuh korban yang malang dengan berbagai macam modus. Jadi dari awal bab pembaca tidak perlu berfikir untuk menebak siapa pembunuhnya. Keistimewaan novel ini adalah Detektif Furuhata dalam menyelesaikan kasusnya selalu membuktikan bahwa apa yang dikatakan oleh pembunuh yang mengaku tidak membunuh itu berbohong dalam menciptakan alibi. Dengan cerdiknya Detektif Furuhata mengamati setiap detail alibi tersangka dan membuktikan bahwa dia benar-benar pembunuh. Dan caranya dalam membuktikan itu yang sering kali tidak disadari oleh pembaca dan membuat pembaca terus berpikir di setiap bab baru cara apa lagi yang dipakai tokoh utama dalam membongkar kebohongan tersebut, itulah keunggulan novel ini.

Secara keseluruhan, novel itu sangat enak dibaca. Mengapa? Karena penulis banyak menggunakan dialog sebagai cara penulis menulis novel ini. Sehingga pembaca itu dengan enak terus membaca tanpa rasa bosan. Seperti komik yang tidak ada gambarnya gtu lah kira-kira. Saya sendiri tanpa sadar dalam sehari menghabiskan novel ini (memang sih agak tipis novel ini) karena begitu membaca rasanya sulit untuk berhenti membaca.

Kekurangan dari novel ini adalah masalah “footnote”. Penulis tidak menempatkan footnote pada bagian yang semestinya (bagian bawah halaman), tetapi penulis menempatkan footnote pada bagian belakang buku. Jadi daftar semua footnote ada di bagian belakang buku. Saya saja baru sadar dengan keberadaan footnote tersebut di bab kedua dari tot (telat banget yah… Hehehehe).

Jadi bagi yang suka dengan cerita detektif yang ringan untuk dibaca (selain bukunya yang relatif ringan juga), sangat direkomendasikan untuk membaca novel ini. Tapi karena begitu ringannya, kadang bagi para penggemar cerita yang “berat” dan mengandung banyak konflik di dalamnya, akan merasa agak kecewa dengan novel ini. Karena kasusnya dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana, bukan dengan cara yang membuat pembaca “mengerutkan dahi”. Jadi… Silahkan membaca novel ini, rasakan sensasi santai dalam membacanya. Dan pesan saya hanya satu, novel ini tidak ada bau-bau Jepangnya sama sekali. Hanya nama tokoh-tokohnya saja… Juga di dalamnya tidak ada satu kata “Conan”-pun (ya eya lah…)

dashite

1 comment:

  1. salam kenal, mas.
    Kebetulan saya juga penggemar novel2 Jepang, terutama cerita detektif.
    Selain itu, buku "Petualangan Detektif Furuhata" ini saya juga yg nerjemahin ke B. Indonesia. Masalah footnote yg mengganggu, sebenarnya pada naskah aslinya (Judul aslinya : "Furuhata Ninzaburo") saya tempatkan pada tiap bawah halaman. setelah proses editing, entah kenapa tahu2 ngumpul di halaman belakang |__Gakkari__|... Sampulnya juga terkesan lucu dan komikal banget, padahal yg novel aslinya dikemas serius.
    Sebenarnya, cerita Furuhata berasal dari Film (Dorama) serial yang sangat populer di Jepang, sekitar tahun 1990-an. Oleh penulisnya, Mitani Koki Sensei, beberapa episode dijadikan novel. Ada 3 novel serial Furuhata (kalo nggak salah). Kebetulan saya hanya punya yg novel ke-2. Itu yang akhirnya menjadi satu2nya novel Furuhata versi Indonesia (sampai saat ini).

    silakan kunjungi saya juga di : http://muftiaziz.wordpress.com

    ReplyDelete

Commentnya...

Template by:
Free Blog Templates