Judul : Arigatou, Nippon. sebuah cerita tentang Jepang
Pengarang : Vivi Silvia C
Penerbit : Kawan Pustaka
Lebar : 13,2 cm
Panjang : 19,2 cm
Tebal : 331 halaman + xii halaman
Beberapa waktu lalu, ketika aku jalan-jalan di Gramedia Amplas, Jogja. Akhirnya aku menemukan buku ini. Karena aku suka hal-hal yang berbau Jepang, akhirnya aku beli buku ini karena tertarik dengan sub judul dari buku ini “sebuah cerita tentang Jepang”. Maw taw apa aja isi buku ini atau mengenai apa buku ini bercerita (sama aja sebenernya…). Ayo baca sampai bawah…
***
Secara keseluruhan, buku ini menceritakan tentang perjalanan sekelompok peserta tour dari Indonesia yang berlibur ke Jepang dengan ditemani oleh dua artis asal Indonesia. Mulai dari kegiatan mereka yang unik-unik (foto di mesin foto, tersesat di Shibuya, Tokyo), kosa kata yang penting dalam Bahasa Jepang (cara tanya kamar mandi, cara tanya makanan ini mengandung babi atau tidak), tempat-tempat penting untuk dikunjungi ketika pergi ke Jepang, sejarah Jepang, kemodernan Jepang (tentang toilet yang canggih, shinkansen),dan yang paling penting adalah makanan Jepangnya (pokoke Mak Nyus ^^). Semua hal-hal di atas dirangkum dalam satu buku ini. Hebatnya, penulis (Vivi Silvia C.) dengan hebatnya menceritakan semua hal di atas menggunakan bahasa yang bukan deskriptif tetapi naratif. Artinya penulis tidak hanya menjelaskan seatu hal,tetapi penulis mengajak pembaca untuk ikut merasakan dan melihat Jepang, tentu saja dengan imajinasi pembaca.
Poin penting dari novel ini adalah tempat-tempat yang diceritakan dalam novel ini merupakan tempat-tempat yang direkomendasikan oleh penulis untuk dikunjungi oleh siapa saja yang mau ke Jepang. Artinya tempat-tempat tersebut merupakan tempat-tempat yang sangat bagus untuk dikunjungi, novel ini dapat sebagai panduan wisata yang bagus ketika seseorang pergi ke Jepang. Tetapi bagi yang belum mendapat kesempatan untuk ke Jepang (seperti saya sendiri… hehehe) ketika membaca novel ini, sangatlah puas karena bisa mengerti dan seperti yang saya katakana di atas, kita bisa berimajinasi berada di sana dan semakin mempunyai keinginan untuk pergi ke sana.
Novel ini tidak hanya mengenai perjalanan mereka saja, tetapi layaknya novel semacam teenlit, pasti juga ada masalah percintaan. Yap, bener bgt di novel ini ada sedikit bumbu-bumbu kisah cinta antara anggota tour ini. Jadi kalau mau menikmatinya dari sudut pandang kisah cinta juga bisa, tapi sedikit sekali.
Pengalaman unik ketika membaca novel ini adalah ketika membaca salah satu bab dari novel ini yang berjudul “Sepotong Surat dari Yui”, pikiranku langsung menuju kearah YUI, penyanyi Jepang kesukaanku itu yang baru-baru ini merilis album keempatnya yang berjudul “My Short Stories” (lhoh… malah Out Of Topic neh…). Ok2… balik lagi, ternyata Yui yang dimaksud di sini tentu saja bukan Yui penyanyi itu. Coba Yui yang itu pasti aku dah seneng bgt.
Kalau mau membaca hal-hal di atas, silahkan beli novelnya yah. Yang original jangan yang crispy (emangnya ayam goring?). Juga jgn Cuma minjem atau apalagi fotocopy… Hehehehe. Yang pasti gag rugi deh…
dashite
oi2!
ReplyDeletenulis "yui" yang anda maksud harus pake huruf besar!!! (YUI)
-salah seorang momod YUI-indo-
iya2... ni pasti momod yang bernama "sii-chan"... bnr gag?
ReplyDeleteTerima kasih
ReplyDelete