Thursday, March 26, 2009
Swing Girls
Rating 9/10
Ini film yang bagus sekali menurut saya...
Dari judul film ini uda ketahuan kalau ini film tentang sekelompok cewek yang bermain musik aliran swing. Cerita dimulai ketika di suatu sekolah ada sekelompok semacam orkestra yang bertugas untuk mendukung tim baseball. Suatu hari sekelompok orkestra itu berangkat naik bis untuk bermain di stadion tempat tim baseball itu akan bermain. Ketika mereka sudah berangkat, ternyata bekal makanan mereka ketinggalan.
Akhirnya ada suatu kelas remidial musim panas yang mau mengantarkan bekal makanan itu, dan sekelas itu cewek semua dan ada 1 cowok dengan tokoh utamanya Tomoko (Juri Ueno). Ketika mereka mulai naik kereta, mereka mulai bercanda-canda. Dan sampai di stasiun yang dituju, mereka terlambat turun stasiun. Dan baru turun di stasiun berikutnya di tengah sawah.
Akhirnya mereka memutuskan untuk jalan, dan karena ada kereta api lewat, mereka semua lompat ke sawah dan tentu saja bekal makanannya menjadi kotor. Singkat cerita mereka akhirnya sampai di stadion itu dan bekal makanan itu dimakan oleh kelompok orkestra utama. Baru beberapa hari setelah kejadian itu, tersiar berita bahwa sekelompok orkestra tersebut terserang sakit perut semua. Padahal kelompok orkestra itu harus tampil di suatu lomba orkestra.
Akhirnya sekelompok cewek yang mengantar bekal makanan itu sepakat untuk membentuk suatu kelompok "Swing Girls" yang tentu saja mereka awalnya tidak bisa bermain musik. Apakah Swing Girls berhasil menjadi juara lomba orkestra yang akan diadakan? Bagaimana kelucuan mereka dalam berjuang untuk memainkan alat musik? Jawaban itu bisa terjawab setelah anda menonton film yang satu ini...
Menurut saya, film ini sangat unik dan lucu. Banyak adegan yang tidak terduga yang terjadi. Juga nilai moral perjuangan untuk tidak menyerah itu sangat kelihatan sepanjang film ini. Tapi ada satu hal yang membuatku sangat kecewa dalam film ini, yaitu endingnya...
Yup... Ending dari film ini sangat mengecewakan, karena ending dari film ini harapanku adalah sebuah liputan mengenai kesuksesan Swing Girls, karena adegan sebelum ending adalah Swing Girls yang bermain di kompetisi orkestra. Tapi yang terjadi adalah endingnya hanya Tomoko di zoom in shoot camera, dan selesailah film tanpa disertai dengan ending yang baik. Jujur aku kecewa ma endingnya ini, tapi overall, film ini sangatlah bagus... Uniklah filmnya, apalagi yang suka dengan film bertemakan musik, jadi sangatlah saya remokendasikan untuk menonton film ini.
dashite Read More..
Tuesday, March 24, 2009
Verifikasi UGM
“Lhoh... Mana ini jalan masuknya?” tanyaku
“Jangan2 kita salah jalan” sahut temanku
*Kami terdiam beberapa saat*
“Balik yuk, mungkin tadi belok kanan” usulku lagi
Setelah mengambil jalan ke kanan akhirnya sampai juga kami di Graha Saba. Begitu sampai, langsung aku diberi selebaran yang gag begitu penting tentang promosi apa lah itu. Ternyata di depan gedung sudah banyak yang menunggu di luar, banyak pula orang-orang berjualan soal-soal UM-UGM. Aku sudah pasrah ini pasti lama dipanggilnya, eh ternyata nggak. Setelah ngambil nomor antrian masuk, tidak dampai 5 menit kami dipanggil masuk ke ruangan dan tinggal maju verifikasi.
Singkat cerita akhirnya aku maju dan berhadaan dengan petugas verifikasi, seorang bapak2 sudah tua, sebut saja petugas verifikasi (PV). Dan dialog-pun dimulai :
PV : Silahkan keluarkan sendiri semua syaratnya
*Aku mulai mengeluarkannya di meja*
PV: "Silahkan cap jempol kanan kiri di kedua foto"
*Aku diam sejenak dan mikir, kalau jempol kanan kiri di dua foto trus foto mana yang dapet jempol kanan, dan mana yang dapet jempol kiri. *
Setelah merenung sebentar, aku mulai menaruh jempol kanan di cap dan ketika mau menempelkan jempol kanan di foto, tiba2 PV berkata:
"Lhoh... Jempol tangan kanannya!"
(Entah saat itu kupingku kenapa, aku jadi salah dengar PV ngomong apa itu, seharusnya "Silahkan cap jempol tangan kiri di foto" bukan "Silahkan cap jempol kanan kiri di kedua foto")
*Aku mulai mengecap jempol tangan kiri*
Dan setelah formulir-ku di cap berbagai jenis stempel dan selesailah proses verifikasi-ku dengan penuh perjuangan dan jerih payah (lebay) dan salah dengar juga...
Sekarang... Tinggal nunggu tanggal 5 April 2009 buat menghadapi UM-UGM.
Wish me Luck guys...
dashite
Read More..
Saturday, March 21, 2009
700 Days of Battle Us vs The Police
baru aja kemaren nonton film ini... Ternyata bagus juga... rating 7,5/10
Hal yang menarik dari film ini adalah jalan ceritanya yang sangat ringan dan lucu, dengan dibumbui suatu nilai yang saya dapat, yaitu persahabatan. Persahabatan ini terjadi antara anggota geng yang bermusuhan dengan polisi. Mereka rela mengorbankan segalanya demi sahabatnya, ini bisa dilihat ketika di akhir film. Juga yang menarik adalah cara kamera mengambil "take"-nya sangat unik, dan kadang mengherankan penonton. Terakhir back sound-nya kadang lucu dan tak jarang membuat ketawa...
Secara keseluruhan baguslah film ini, selain lucu, juga membuat orang menyadari bahwa sahabat itu adlaah harta yang paling beharga di dunia ini.
dashite Read More..
Friday, March 20, 2009
Confession of a Shopaholic
Ini dia film favoritku bulan ini...
Yang pasti tonton film ini dan rasakan kelucuannya dan dijamin bakal pengen belanja... Meskipun harusnya jangan belanja...
dashite Read More..
Saturday, March 14, 2009
Kambing Jantan the Movie
Sabtu minggu kemaren, akhirnya aku nonton juga nih film di 21, Amplas. Karena udah baca novel "Kambing Jantan" dan aku ngerasa itu lucu banget akhirnya aku nonton juga nih film dan berharap juga lucu. Awal film dimulai dengan konflik ketika Raditya Dika (penulis novel "Kambing Jantan" sekaligus pemain utama dalam film ini) menemukan konflik ketika dia harus berpisah dengan pacarnya, karena dia akan kuliah di Australia. Dan konflik terus berlanjut sampai ada pesan moral yang sangat bagus di akhir film ini bagi para remaja saat ini yang saya tangkap, yaitu masa depan kita tidak ditentukan oleh kemauan orang tua kita, tetapi oleh diri kita sendiri dan disetujui oleh orang tua kita.
Tentu saja yang namanya film berbeda dengan novel, jadi tidak 100% isi cerita dari novel "Kambing Jantan" sama dengan film-nya bgtu juga dengan unsur humornya. Memang sih awalnya nih film sempet buat aku ketawa2, tapi entah semakin ke belakang genre film ini berubah dari komedi menjadi drama. Yah bener, drama antara Kambing dan Kebo (Raditya Dika dan pacarnya) yang ber-konflik tentang hubungan mereka yang menjadi jauh lalu dekat dan semacam tarik ulur gtu lah. Tentu saja yang namanya drama itu gag lucu tapi menyentuh hati. Menurut aku sih yang awalnya berharap mau nonton film komedi dan hasilnya seperti itu yah jujur aja agak kecewa sih. Dan kesimpulanku sih masih bagusan novelnya daripada filmnya.
Tapi yah over all emang bagus og film ini. Ceritanya santai dan menghibur, dan kalau anda pencinta novel "Kambing Jantan" wajib untuk nonton film ini, karena bisa melihat bagaimana akting Raditya Dika yang kalau menurutku sih udah lumayan meskipun ada kekurangan gtu, tapi yah ketutup ma jalan cerita yang lucu dan unik gtu...
Buruan tonton aja nih film... ^^
dashite
Read More..Wednesday, March 4, 2009
SIMAK UI
Begitu masuk, aku duduk di kursi (ya iya lah) yang sesuai dengan nomor pesertaku yang digit belakangnya 00003, entah kebetulan atau tidak digit belakang nomor pesertaku itu sama seperti digit belakang nomor pendaftaran ketika aku mendaftar di SMA Kolese de Britto tempat sekolahku saat ini.
Ketika mengisi identitas di LJK aku tidak bisa langsung mengisi. Kenapa? Karena tanganku basah dan tentu saja biasanya kalau LJK basah pasti tidak ke scan, jadi aku berhati-hati menghitamkannya dengan cara memberi alas tanganku dengan map plastik yang ak ubawa dari rumah untuk menempatkan kartu ujian. Seperti ada pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga, dan hal yang tidak diinginkan benar-benar terjadi. Ketika aku menghitamkan angka yang menurut orang sebagai angka keberuntungan yaitu angka 7, ternyata itu membawa sial bagiku. Karena ketika angka 7 aku hitamkan tiba-tiba setetes air dengan mulusnya mengalir dari tanganku dan merambat ke pensil dan sampailah mendarat tepat di angka 7. Glek… Langsung aku panik dan berpikir, dulu waktu Try Out di sekolah LJK-ku pernah basah tapi hasilnya tetap ke scan, jadi spontan aku gunakan tempat pensilku untuk menghapus air itu dan menunggunya sampai kering dan akhirnya aku bisa mengisi identitas dengan baik dan benar.
Sesi pertama tesnya adalah Tes Kemampuan IPA yang soalnya terdiri dari: Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Karena menurut pengalamanku ketika Try Out, soal kimia adalah soal yang paling bisa aku kerjakan, tapi itu tidak berlaku kali ini karena soalnya jauh lebih susah. Dan tidak hanya kimia, tapi semua pelajaran susah semua, dan tentu saja yang paling susah adalah Fisika. Hiks2… Aku berniat membalaskan dendam soal-soal yang tidak bisa aku kerjakan itu di Matematika Dasar pada sesi kedua yang menurutku lebih gampang dari Matematika IPA.
Sesi kedua dimulai jam 10.30 dengan materi tes Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Kali ini tanganku sudah tidak basah, tapi baru beberapa menit mengisi, tanganku mulai lagi mengeluarkan keringat lagi dan untungnya tidak membuat LJK-nya basah lagi. Fiuh… Seperti tekadku tadi untuk mengerjakan soal Matematika Dasar yang banyak, aku mulai membuka soal Madas, nomor 1 lancar, nomor 2 mulai agak susah, nomor 3 aku mulai garuk-garuk kepala, apalagi nomor2 selanjutnya. Huaa… Ternyata Madas-nya menurutku lebih susah dibandingkan Matematika IPA, ya sudah aku laangsung melahap soal B.Ing dan B.Ind lalu kembali lagi pada soal Madas. Entah aku lagi beruntung atau gimana, faktor tebak-tebakanku babnyak yang benar. Karena dari jawaban itu aku masukin ke soal dan ternyata cocok. Hahaha…
Setelah selesai, akupun pulang dan sekarang tinggal menunggu hasilnya. Semoga yang terbaik yang terjadi… Amin…
Gb ^^
dashite
Read More..
Sunday, March 1, 2009
Yakuza Moon
Memoar Seorang Putri Gangster Jepang
Judul: Yakuza Moon
Memoar Seorang Putri Gangster Jepang
Pengarang : Shoko Tendo
Penerbit Terjemahan : Gagas Media
Penerjemah : A. S. Laksana
Tebal : 245 halaman + v halaman, 1,5 cm
Panjang : 20 cm
Lebar : 14 cm
Sebenernya uda lama sih aku selesai membaca buku ini, tapi karena padatnya segala aktivitasku jadinya baru sekarang ini sempet posting lagi. Lagi-lagi karena aku tertarik dengan tulisan kecil di sampul depan yang bertuliskan “Berdasarkan Kisah Nyata” yang berarti novel ini bercerita tentang seorang putri Yakuza, dimana dia mengalami sisi kelam kehidupannya, mulai dari narkoba, sampai pemerkosaan. Novel ini dimulai ketika tokoh aku masih kecil dan diceritakan bagaimana latar belakang keluarganya. Bahkan dimulai dari sekolah dasar, tokoh utama sudah mengalami pengucilan di sekolah. Dan mulai menginjak masa remaja, tokoh utama sudah menjadi yanki (semacam berandalan) yang mulai mengenal narkoba, dan dimulailah kehidupan yang kelamnya.
Kehebatan dari novel ini adalah kita diajak untuk menikmati setiap pengalaman tersebut dari sudut pandang pelakunya sendiri secara langsung yang membuat pembaca seakan-akan turut menyaksikan tokoh utama “aku” dalam kehidupannya sehari-hari. Jadi pembaca dibawa untuk mengenal lebih dekat lagi sosok seorang yakuza yang terkenal di Jepang khususnya dampaknya bagi keluarga mereka. Penulis dengan baiknya membuat banyak dialog dalam novel ini yang membuat pembaca tidak bosan untuk membacanya terus.
Karena banyaknya masalah yang dialami tokoh utama, otomatis di dalam novel ini begitu banyak konflik yang terjadi, dan semua konflik itu dibuat mengalir dalam novel ini dengan baik dan tertata rapi. Sehingga pembaca dapat ikut merasakan setiap konflik yang ada, dan pembaca secara tidak langsung juga diajak untuk mengimajinasikan setiap konflik yang ada sehingga pembaca bisa ikut merasakan apa yang tokoh utama rasakan secara langsung.
Menurut saya, novel ini cocok dibaca mulai dari usia remaja ke atas. Karena banyak adegan-adegan yang menurut saya tidak cocok untuk dibaca oleh anak di bawah umur. Jika anda ingin menikmati sebuah novel dengan tipe memoar yang menyentuh hati, saya rekomendasikan anda untuk membaca novel ini.
Sekian
dashite