Yap... dari tanggal 31 Maret lalu, dimulailah perjuanganku dalam ujian praktek praktikum pelajaran Kimia. Malamnya tentu saja aku belajar menghafalkan cara kerja yang banyak bgt dan pembahasan. Setelah membaca-baca aku entah kenapa dari 8 praktikum, aku pengen dapet percobaan larutan penyangga karena paling gampang pembahasannya tetapi praktikumnya agak lama. Paginya aku dan teman-teman belajar dulu di sekolah, dan ketika guru kimiaku memanggil siswa yang gelombang kedua, aku dan teman-temanku yang gelombang kedua masuk lab kimia. Hari itu dibuka dengan doa yang dipimpin oleh aku sendiri.
Setelah itu proses pengambilan undian, ketika aku berjalan ke meja tempat mau mengambil undian, tiba2 ada kertas undian yang tertiup angin dan seakan-akan menghampiri aku. langsung saja aku mengambil kertas itu, dan membukanya. Ternyata aku dapet nomor 4, yaitu percobaan mengenai kesetimbangan kimia. Wah, ternyata aku dapet yang gampang banget hari itu. Pertama dicampurkan 2 tetes larutan KSCN dan 2 tetes larutan Fe(Cl)3 ke dalam 25 ml air suling dan diaduk. Setelah itu dibagi kedalam 5 tabung reaksi, 1 sebagai pembanding dan 4 lainnya diberi perlakuan. Setelah selesai, aku mengambil teh dan melakukan pengenceran dan dibandingkan hasilnya dengan larutan yang tadi. Setelah selesai, aku menunjukkan hasilnya pada guru kimiaku, dan beruntung sekali guru kimiaku langsung menyuruhku membuat laporan di luar dan sebelumnya membereskan meja. Sementara teman-temanku masih sibuk, aku sudah selesai dan tinggal mencuci alatnya.
Setelah itu proses pengambilan undian, ketika aku berjalan ke meja tempat mau mengambil undian, tiba2 ada kertas undian yang tertiup angin dan seakan-akan menghampiri aku. langsung saja aku mengambil kertas itu, dan membukanya. Ternyata aku dapet nomor 4, yaitu percobaan mengenai kesetimbangan kimia. Wah, ternyata aku dapet yang gampang banget hari itu. Pertama dicampurkan 2 tetes larutan KSCN dan 2 tetes larutan Fe(Cl)3 ke dalam 25 ml air suling dan diaduk. Setelah itu dibagi kedalam 5 tabung reaksi, 1 sebagai pembanding dan 4 lainnya diberi perlakuan. Setelah selesai, aku mengambil teh dan melakukan pengenceran dan dibandingkan hasilnya dengan larutan yang tadi. Setelah selesai, aku menunjukkan hasilnya pada guru kimiaku, dan beruntung sekali guru kimiaku langsung menyuruhku membuat laporan di luar dan sebelumnya membereskan meja. Sementara teman-temanku masih sibuk, aku sudah selesai dan tinggal mencuci alatnya.
Saat aku mencuci alat-alat, tragedi pun terjadi. Saat itu ada 4 pipet, sebut saja pipet 1-4. Nah ketika aku mencuci pipet, dari awal aku berinisiatif untuk melepas karet yang ada di atas pipet. Jadi dari pipet 1-3 tidak ada masalah, sampailah pada pipet ke-4. Entah kenapa perasaanku jadi gag enak waktu saat terakhir mencuci pipet itu. Dan bener banget, ketika aku mau melepas karet di atas pipet ke-4 itu, tiba2 ada sepotong kaca yang ikut tertarik, atau dengan kata lain pipetnya pecah.... Aku bingung harus ngapain saat itu, aku diem sejenak di tempat mencuci, dan akhirnya aku balik lagi dan bilang kepada guruku bahwa aku memecahkan pipet. Mulai saat itu aku menjadi tidak konsen lagi. Dan setelah semuanya beres aku menulis laporan di luar.
Ketika aku menulis laporan, tiba-tiba guruku datang dan bertanya :
"Tadi teh-nya kamu buang ya?" tanya guruku
"Lhoh, teh yang mana ya?" jawabku bingung
"Teh yang percobaan tadi, sekarang kok tidak ada. Yang terakhir kamu kan?" tanya guruku lagi
"Iya bu." jawabku lagi dengan tambah bingung
"Kamu minum kali" Sahut temanku
"Oh iya buk, tadi kebuang! Hahaha" jawabku dengan polos dan sambil ketawa2
"Ya sudah" kata guruku sambil ketawa juga
Wah gara2 pecahnya pipet itu aku jadi gag konsen dan jadinya lupa sampai2 air teh yang buat praktikum aku kira air yang sudah kotor dan aku buang.
Setelah selesai mengumpulkan, aku merupakan siswa yang paling cepat pulang pertama dalam sesi itu. Dan selesailah praktikum kimia yang bisa dibilang sukses.
***
Hari kedua adalah Fisika yang bertepatan dengan hari "April MOP". Ini dia yang paling aku takuti, bukan karena takut dikerjain ma guruku, tapi karena rumusnya banyak dan pertamanya aku kira harus hafal tabel pengamatan. Jadi malamnya aku belaja menghafalkan tabel pengamatan dari 8 percobaan. ternyata paginya setelah aku tanya2 dengan teman, tabel praktikum itu sudah diketahui dan tinggal mengisi, langsung deh aku nyesel karena semaleman ngapailinnya susah banget.
Seperti kemarin, aku berharap hari ini dapet praktikum Gerak Parabola karena sederhana dan mudah, ketika mengambil undian aku mendapat tumbukan. Yang aku takutkan dari praktikum ini adalah nanti gambar grafik bola setelah terjadi tumbukan ada yang gerak parabola, sehingga menganalisisnya dengan menggunakan gerak parabola. Dan apa yang aku takutkan itu seolah-olah menjadi doa yang dikabulkan Tuhan. Grafik yang terbentuk adalah dua grafik gerak parabola. Sial banget aku, karena ini sama saja dengan percobaan gerak parabola di kali dua tingkat kesusahannya . Akhirnya dengan mengeluarkan segala kemampuanku dan tenaga dalamku (lhoh!) untuk menghitung setiap rumus yang banyak. Dan hari itu aku menjadi siswa nomor dua yang terakhir selesai. Akhirnya jerih payahku menghitung momentum kedua bola, dan segala usahaku menghasilkan hasil yang GAGAL, karena aku tidak berlakunya hukum kekekalan momentum yang seharusnya tujuan dari praktikum ini adalah membuktikan hukum kekekalan momentum. Sudahlah daripada aku stress, aku pulang ke rumah dan bersiap menghadapi ujian praktek Biologi.
Hari itu Tuhan emang baek banget, karena aku meminta dapet gerak parabola, dikabulkan ma Tuhan dengan 2 gerak parabola + tumbukan yang cukup membuat aku menjadi "gila".
Hari itu Tuhan emang baek banget, karena aku meminta dapet gerak parabola, dikabulkan ma Tuhan dengan 2 gerak parabola + tumbukan yang cukup membuat aku menjadi "gila".
***
Oh iya, juga mohon doa-nya buat besok minggu aku akan mengikuti UM-UGM. Semoga bisa berjalan dengan lancar.
dashite
Tepat hari ini adalah ujian praktek Biologi, karena ingin balas dendam karena kegagalan-ku dalam ujian praktek fisika kemarin, hari ini aku belajar dengan sungguh2. Mulai dari menghafal preparat akar, dan batang dari tanaman dikotil dan monokotil, preparat bawang merah dan daun Rhoe discolor, dll.
Dan ketika aku masuk dan mengambil undian, aku mendapat meja yang di atasnya ada daun dikotil. Aku uda seneng karena ini gampang banget kalau suruh nyari preparat batangnya. Setelah menjawab soal dan saatnya melakukan pengamatan, eh ternyata bahan yang dimeja diganti ma guruku menjadi akar jagung. Wah akar jagung kan kecil, aku dengan susah payah memotongnya dan setelah 4 kali melakukan pengirisan, akhirnya aku berhasil menemukan preparat yang bagus dan diamati di bawah mikroskop.
Lalu aku menyusun laporan dan menjawab pertanyaan pun aku lakukan dengan mantap. Setelah aku keluar aku mikir ulang sebuah pertanyaan jaman SD, tadi akar jagung itu bener tunggang apa serabut yah? Dan aku tadi sih nulisnya akan tunggang. Dan setelah tanya2 ma temenku ternyata akar jagung itu bener serabut. Aduh2... aku salah tadi waktu landasan teori dan aku gag sadar. Tapi gpp lah, masa ujian dapet 100, kan aku gag enak (ngeles mode on).
Langsung deh aku pulang dan bersiap menghadapi ujian Jerman besok yang tinggal ngapalin dialog... Lalalalala...
Langsung deh aku pulang dan bersiap menghadapi ujian Jerman besok yang tinggal ngapalin dialog... Lalalalala...
Oh iya, juga mohon doa-nya buat besok minggu aku akan mengikuti UM-UGM. Semoga bisa berjalan dengan lancar.
dashite
Ammin
ReplyDelete