Saturday, November 6, 2010

Cerita Seorang Relawan Merapi

Kemarin denger cerita dari salah satu relawan ketika ditanya pengalamannya oleh salah satu pembaca berita di TV.
"Apakah pengalaman yang sangat mengesankan bagi Bapak sebagai relawan di Merapi?
Setelah ditanya dia pun mulai bercerita :

Pengalaman yang paling mengesankan adalah ketika saya banyak menolong orang untuk dievakuasi yang berada di dekat lereng Merapi. Tetapi yang paling saya ingat adalah ketika saya masuk ke sebuah rumah yang isinya 3 orang. 1 ayah, 1 ibu, dan seorang anak yang masih bayi. Mereka tergeletak di dalamnya. Ketika saya menghampiri, ibu berkata

"Pak, apakah anak saya masih hidup? Kalau masih hidup, tolong selamatkan anak saya dahulu" kata si Ibu

Dengan sigap saya menyelamatkan bayi yang lemas tetapi masih dapat saya rasakan nafas dan detak jantungnya, saya membawanya keluar dari rumah. Tetapi begitu saya ingin masuk lagi ke dalam rumah, ada berita bahwa awan panas mendekat dan saya tidak bisa menyelamatkan orang tuanya.

Sebuah cerita yang singkat, padat, dan sangat menyentuh. Sang Ibu rela mengorbankan nyawanya demi anaknya. Itulah contoh sebuah kasih yang sangat sempurna. Kasih yang tulus dan tentu saja dia tidak mengharapkan apa-apa dari anaknya. Tidak ada maksud tersembunyi ataupun maksud jahat. Hanya satu hal yang dia ingin, anaknya selamat dan bahagia.

Seperti juga Bapa kita, Dia rela memberikan anak-Nya yang tunggal bagi kita untuk menebus dosa-dosa kita. Kenapa Dia rela? Jawabannya ada di dalam Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Kasih. .. ..

Ya, kasih. Kita sesungguhnya tak layak menerimanya, tetapi kita memperoleh keselamatan oleh karena Bapa kita.
Mari kita belajar untuk memberikan dan menunjukkan kasih kita kepada sekitar kita. Kita yang lebih dulu mendapat kasih terbesar, sehingga kita dapat menunjukkan kasih kita kepada orang-orang sekitar kita. Jadilah terang dunia

God Bless You forever!!

dashite

1 comment:

  1. kasih sayang orang tua terhadap kita tiada ujungnya,tapi apakah kita bisa berbuat sama kepada orang tua kita???

    ReplyDelete

Commentnya...

Template by:
Free Blog Templates